Persaingan antar berbagai penerbangan domestik seperti Lion Air, Citilink , Batavia Air, Merpati dan perusahaan sejenis, membawa dampak positif bagi para pelanggan transportasi udara. Dampak positif itu adalah murahnya harga tiket pesawat penerbangan pesawat disamping juga berimbas pada banyaknya alternatif pilihan destinasi penerbangan local selain yang dikuasai oleh maskapai-maskapai penerbangan yang juga murah seperti GarudaIndonesia.
Jika dibandingkan dengan zaman dulu, tiket pesawat sangat mahal,
sehingga banyak orang enggan untuk menggunakan jasa penerbangan. Namun kini,
harga tiket pesawat tidak terlalu berbeda jauh dengan tiket kereta api maupun
tiket kapal laut. Bahkan apabila sedang ada promo, maka harganya akan jauh-jauh
lebih murah dari moda kereta api maupun kapal laut.
Tiket pesawat murah telah menjadi sebuah
fenomena di Indonesia, beberapa orang selalu mengamati website-website tertentu
yang mengabarkan murahnya tiket pesawat. Mereka melihat tanggal pemberian promo
dan tentu saja harga yang ditawarkan secara periodik agar tidak sampai
ketinggalan waktu promo ataupun tiket promo telah habis dipesan oleh orang
lain. Hal tersebut dilakukan karena program promo biasanya memiliki batas waktu
dan batas kursi penumpang, sehingga orang-orang yang telah memesan duluan maka
dia yang akan mendapat tiketnya.
Salah satu maskapai penerbangan domestik
yang memberikan promo dengan harga sangat murah adalah Citilink yang merupakan
anak perusahaan Garuda Indonesia.
Brand ini menawarkan tiket seharga 55 ribu ke berbagai destinasi pada bulan
Oktober lalu. Biasanya pembelian tiket promo ini hanya dapat dilakukan melalui
website. Untuk penawaran tiket pesawat murah pun ketentuannya berbeda-beda
antara satu maskapai dengan maskapai lainnya.